CLOSE
Setelah Rally IHSG Pekan Lalu Menguat, Mari Kita Simak Sentimen Pekan Ini
Indeks pada perdagangan hari Jumat (4/6/2021) ditutup melemah pada level 6091 (-0.43%). Indikator stochastic juga nampak berada pada areal overbought yang mengindikasikan adanya potensi terjadi pelemahan. Indeks dibebani oleh sektorTransportation & Logistic (-2.348%), Basic Materials (-1.909%), Industrials (-1.445%), Properties & Real Estate (-1.225%), Consumer Non-Cyclical (-0.837%), Energy (-0.53%), Healthcare (-0.424%), Consumer Cyclicals (-0.33%), Financials (-0.106%), Infrastructures (-0.036%), kendati ditopang oleh sektor Technology (13.011%) yang mengalami penguatan walaupun tidak signifikan. 'Sentimen pertama yaitu Bank Indonesia (BI) akan merilis data cadangan devisa (cadev) per akhir Mei 2021 pada Selasa (8/6) pagi. Menurut prediksi Trading Economics, angka cadev Mei akan meningkat menjadi US$ 140 miliar.Sebelumnya, BI melaporkan angka cadangan devisa per akhir April 2021 sebesar US$ 138,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2021 sebesar US$ 137,1 miliar. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang Indonesia merdeka. Kemudian, pada Kamis (10/6) pagi, BI juga akan melaporkan data penjualan ritel RI per April yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR). Menurut data BI, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), penjualan ritel masih terkontraksi 14,6%. Adapun, Trading Economics meramal, penjualan ritel April masih minus 10% yoy. Kali terakhir penjualan ritel mampu tumbuh positif secara tahunan adalah pada November 2019. Artinya, kontraksi sudah terjadi selama 16 bulan beruntun. Sementara, agenda ekonomi dari luar negeri bakal bejibun dalam pekan ini. Pertama, pada Selasa (8/6), National Australia Bank akan merilis data indeks keyakinan konsumen bulan Mei. Kemudian pada hari yang sama akan ada rilis Indeks Sentimen Ekonomi dari Jerman. Selain itu, beralih ke benua Amerika bagian utara, besok akan dirilis neraca perdagangan Kanada dan AS di bulan April.Pada Rabu (9/6/2021), pelaku pasar juga akan mengamati laporan indeks keyakinan konsumen Australia di bulan Juni, data inflasi tahunan bulan Mei di Negeri Panda China dan neraca perdagangan Jerman untuk bulan April. Selanjutnya, pada Kamis (10/6), data yang paling ditunggu-tunggu para investor global akan dirilis, yakni data inflasi AS per akhir Mei. Konsesus pasar mematok laju inflasi Mei bakal naik menjadi 4,7% secara yoy, dari bulan sebelumnya di 4,2%. Sementara, pasar juga sepakat bahwa inflasi inti AS pada Mei, yang tidak memasukkan barang volatil, bakal meningkat dari 3% menjadi 3,4%. Sebelumnya, tingkat inflasi tahunan di AS melonjak menjadi 4,2% pada April 2021 dari 2,6% pada Maret. Angka tersebut jauh di atas perkiraan pasar sebesar 3,6%. Ini adalah capaian tertinggi sejak September 2008. Adapun inflasi inti AS naik 3,0% pada April 2021. Ini merupakan yang terbesar sejak Januari 1996. Selain agenda di atas, para pelaku pasar juga akan mengamati negosiasi politik di Washington soal paket belanja infrastruktur. Sebagaimana diketahui, Presiden AS Joe Biden mengusulkan kucuran dana sebesar US$ 1,7 triliun. Menurut amatan Reuters, ekspektasi pengeluaran dari Washington untuk pembangunan jembatan, jalan, dan terowongan mampu mengerek saham sektor industri dan material. Keduanya tercatat naik sekitar 20% tahun ini, melampaui kenaikan indeks S&P 500 yang sebesar 14,30%. Namun, lonjakan harga tersebut berada di atas fondasi yang rapuh. Maksudnya, saham-saham industri bisa mengalami aksi jual besar-besaran kalau proposal infrastruktur Biden gagal terealisasi. Baru-baru ini, untuk memuluskan proposal infrastrukturnya, Joe Biden menawarkan pembatalan kenaikan pajak perusahaan setinggi 28% yang diusulkannya selama negosiasi dengan Partai Republik pada Kamis (3/6/2021). Sebagai gantinya, Biden akan menetapkan tarif pajak minimum 15% yang bertujuan untuk memastikan semua perusahaan membayar pajak. (source : CNBC Indonesia)
PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71
Jakarta Pusat 10340, Indonesia
Website : www.erdikha.com